Mayoritas trader pemula biasanya akan  merasa gugup ketika baru memulai trading. Meskipun sebelumnya pernah  melakukan simulasi melalui demo account yang disediakan oleh broker forex yang telah dipilih, tetap saja “sensasi” yang akan dirasakan di real account berbeda.  Jelas, karena kali ini uang sungguhan yang dilibatkan. Kalau merugi,  kerugian yang diderita tidak hanya sekedar angka minus di laporan  transaksi. Yang akan “terluka” bukan hanya “harga diri”, melainkan juga  pundi-pundi uang. Sebenarnya, bukan hanya pemula yang  sering merasa gugup ketika akan melakukan transaksi. Banyak juga “trader  lama” yang mengalami hal yang sama, yaitu ketika mereka akan kembali  memulai trading setelah sempat vakum karena hal tertentu; biasanya  karena habis loss.
Tahukah Anda bahwa semua trader pernah mengalami hal seperti itu ? 
Kegugupan menjelang transaksi perdana  adalah hal yang wajar dan sering terjadi. Kebanyakan penyebabnya –  selain faktor yang disebutkan di paragraf pertama – adalah minimnya  pengalaman. Namun sebenarnya bukan hanya itu penyebabnya. Ada setidaknya  beberapa hal yang menyebabkan seorang trader pemula merasa gugup ketika  akan memulai trading.
Kali ini, saya akan membahas beberapa hal yang bisa menyebabkan kegugupan ketika Anda baru akan memulai trading forex. Harapannya, jika Anda sudah mengetahui penyebabnya maka Anda akan bisa menghindarinya.
1.Tidak punya skill trading 
Tentu saja. Jangankan trading forex, disuruh nyebur ke kolam renang pun orang akan gugup jika ia tak bisa berenang.
Untuk mengatasinya, mau tak mau Anda harus mempersiapkan diri dengan belajar trading dengan cara yang benar. Anda beruntung menemukan website ini, karena 
http://alpari-forex.com/?partner_id=1216529 menyediakan l aman edukasi bertajuk EduSpot yang memaparkan   A to Z yang perlu Anda ketahui tentang trading. Anda pun bisa  bertanya langsung pada tim Market Analyst & Education melalui Live  Chat jika ada yang ingin Anda tanyakan. Selain itu, ada webinar juga  yang bisa Anda ikuti secara online. Manfaatkanlah. 
Kebanyakan pemula hanya mencoba-coba  saja. Sangat jarang pemula yang memiliki sistem trading yang baik.  Kalaupun ada, mereka cenderung hanya “mengekor” apa yang dilakukan oleh  trader lama.
Yang dimaksud dengan sistem trading di  sini adalah metode analisa/metode trading yang sesuai dengan karakter  Anda sebagai trader. Tentu saja, selain cocok dengan karakter, sistem  trading tersebut juga harus sudah “lolos uji”.
Di awal tulisan ini sempat disinggung mengenai demo account. Nah, Anda mutlak harus menguji coba sistem trading yang akan Anda pergunakan melalui simulasi di demo account.  Jika hasilnya baik (profit konsisten), maka tidak ada alasan untuk ragu  akan keabsahan sistem trading tersebut. Tetapi ingat bahwa dalam  menguji sistem trading tersebut Anda juga harus bersikap obyektif.  Pastikan Anda mengikuti rule yang diterapkan oleh sistem  tersebut. Jangan dilanggar, karena itu akan mencerminkan apa yang akan  Anda lakukan dan dapatkan dalam real trading. 
3.Tidak punya trading plan 
Ini juga salah satu penyebab kegugupan.  Begini, ibarat Anda akan menjelajah hutan, tentu Anda akan merasa lebih  tenang jika telah mempersiapkan perbekalan yang diperlukan. Anda tidak  akan terlalu khawatir jika sudah mempersiapkan peta (atau lebih canggih  lagi: GPS), bahan makanan, peralatan P3K, alat komunikasi dan mungkin  senjata untuk berjaga-jaga.
Dalam trading pun demikian. “Peralatan” yang diperlukan dimasukkan ke dalam “backpack” yang bernama trading plan. 
Masukkanlah dalam trading plan tersebut sistem trading dan komponen pembatasan resiko (risk management). Anda juga harus memasukkan komponen pengelolaan modal (money management) yang erat kaitannya dengan risk management. 
4.Keinginan menjadi sempurna 
Sifat perfeksionis – menurut  pakar psikologi – justru adalah penyebab kegelisahan atau kegugupan.  Trader yang perfeksionis cenderung selalu ingin benar di setiap  keputusan yang ia ambil. Ia selalu ingin bisa memprediksi dengan tepat  kapan harga naik atau turun. Yang ia inginkan adalah harga akan  senantiasa naik segera setelah ia membuka posisi buy dan segera turun  ketika ia membuka posisi sell. Intinya, ia ingin setiap transaksi yang  dilakukan harus berbuah keuntungan. Ia takut rugi.
Jangan berharap menjadi sempurna.  Faktanya, tidak ada yang sempurna di dunia ini, termasuk trader. Yang  perlu Anda lakukan adalah tetap fokus dan menjalankan trading plan  dengan disiplin. Bukankah dalam trading plan itu ada pembatasan resiko  yang bisa Anda tolerir?
Untung-rugi adalah hal yang biasa dalam  trading. Yang penting akumulasi keseluruhan transaksi Anda berujung  positif. tidak peduli besar atau kecil. 
Di poin nomor 4 sudah dijelaskan, bahwa  untung-rugi adalah hal yang biasa. Jadi, apa yang perlu dikhawatirkan?  Bukankah Anda sejak awal sudah membatasi resiko dalam penyusunan trading  plan?
Salah satu hal yang perlu Anda sadari  adalah bahwa resiko merupakan bagian dari bisnis, termasuk trading.  Jadi, kembali saja ke trading plan. Jalani dengan santai. Percayalah  bahwa jika proses yang Anda jalankan sudah benar, atas izin Tuhan maka  hasil yang akan Anda peroleh juga akan baik. 
Lima poin di atas memang tidak komplit,  namun setidaknya jika Anda bisa memahami lima poin tersebut Anda akan  bisa mengatasi kegugupan yang melanda ketika akan memulai trading forex.
Tenanglah, semua akan baik-baik saja.
Baca juga:
 
Belum ada tanggapan untuk "Bagaimana Mengatasinya Gugup Ketika Trading Forex ?"
Posting Komentar